Hak-Hak Anak Broken Home :
1. Mengetahui kebenaran tentang perceraian itu sendiri,
dengan penjelasan-penjelasan sederhana
2. Dilindungi oleh uang perceraian.
3. Membangun dan membina hubungan yang independen
dengan setiap orang tua.
4. Bebas dari keharusan untuk memihak, keharusan
untuk membela salah seorang dari orang tuanya,
keharusan untuk merendahkan salah seorang
dari orang tuanya!
5. Bebas dari tanggung jawab sebagai
penyebab perceraian.
6. Dipastikan bahwa mereka bukanlah yang dipersalahkan.
7. Bebas dari keharusan untuk mengambil alih
tanggung jawab orang tua. Seorang anak tidak dapat menjadi
"kepala rumah tangga" atau "ibu kecil" di rumah.
8. Berharap bahwa kedua orang tuanya akan patuh
terhadap rencana-rencana orang tua,
terhadap anak-anak dan menghormati komitmen
yang sudah disetujui
untuk menyediakan waktu bagi anak-anak.
9. Berharap bahwa kedua orang tuanya akan saling
memberi informasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan kesehatan, perawatan gigi, pendidikan
serta masalah legal lainnya yang berhubungan
dengan anak-anak.
10. Menerima cinta, bimbingan, kesabaran, pengertian
dan keterbatasan-keterbatasan dari orang tuanya.
11. Menghabiskan waktu bersama masing-masing
orang tua, tanpa memperhatikan dukungan finansial.
12. Didukung secara finansial oleh kedua orang tua,
betapa pun banyaknya waktu yang dihabiskan oleh
masing-masing orang tua bersama anak.
13. Memelihara privasi saat sedang berbicara dengan
salah satu orang tua melalui telepon.
14. Memiliki ruang tidur serta ruangan sendiri
di setiap rumah orang tua.
15. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sesuai
pertambahan usia sepanjang aktivitas
itu tidak mengganggu hubungan terhadap
masing-masing orang tua.
16. Terhindar dari pembicaraan-pembicaraan
tentang hal-hal yang menyakitkan dari proses
perceraian orang tuanya.
17. Terhindar dari dibuat merasa bersalah
karena mencintai kedua orang tuanya.
18. Terhindar dari membuat keputusan-keputusan
tentang hak perwalian atau pun jadwal berkunjung.
19. Terhindar dari diperiksa ulang oleh
seorang orang tua setelah si anak mengunjungi
orang tua lainnya.
20. Tidak digunakan sebagai pembawa pesan
atau mata-mata dari masing-masing orang tua.
21. Tidak diminta untuk menyimpan rahasia
masing-masing orang tua.
*Sumber :
Parenting After Divorce : A Guide to Resolving Conflicts and
Meeting Your Children's Needs - Philip M. Stahl, Ph.D.
Hal-Hal Penting Tentang Broken Home :
1. Perceraian bukanlah kesalahanmu.
2. Tidak ada salahnya bila kamu merindukan orang tua
yang pindah dari rumah.
3. Kamu tidak perlu kehilangan kontak dengan orang tua
yang pindah dari rumah.
4. Kamu tidak perlu kehilangan kontak meski pun
orang tuamu pindah ke luar kota atau kamu dan
orang tua yang tinggal bersamamu yang pindah
ke luar kota.
5. Tidak ada salahnya untuk merasa sedih atau marah.
6. Tidak ada salahnya untuk menangis,
dan tidak salah pula jika tidak menangis.
7. Tidak ada salahnya merasa marah pada
orang tua yang bercerai.
8. Sekarang rumahmu mungkin merupakan tempat yang
lebih menyenangkan karena dulu ayah dan ibu
banyak sekali bertengkar.
9. Meskipun kamu tidak pernah mendengar mereka
bertengkar, mereka sudah tidak bahagia lagi
hidup bersama.
10. Kamu tidak harus memihak siapa pun.
11. Bila orang tuamu tampak kurang senang terhadapmu
belakangan ini, itu karena besarnya tekanan
yang mereka rasakan.Bukan karena kamu.
12. Mereka berdua tetaplah menjadi orang tuamu
meskipun mereka sudah tidak hidup bersama lagi.
13. Bila kamu mengunjungi ayah (atau ibu) di rumahnya
pada awalnya akan ada perasaan aneh.
14. Orang tuamu adalah manusia.
15. Tidak ada salahnya untuk memulai menyukai
teman-teman kencan orang tuamu.
16. Suatu hari, ibu atau ayah akan menikah lagi
dengan orang lain.
17. Yang penting, orang tua yang mencintaimu
akan tetap mencintaimu.
*Sumber :
The Divorce Help Book for Kids - Cynthia McGregor
Translated from English.
2. Dilindungi oleh uang perceraian.
3. Membangun dan membina hubungan yang independen
dengan setiap orang tua.
4. Bebas dari keharusan untuk memihak, keharusan
untuk membela salah seorang dari orang tuanya,
keharusan untuk merendahkan salah seorang
dari orang tuanya!
5. Bebas dari tanggung jawab sebagai
penyebab perceraian.
6. Dipastikan bahwa mereka bukanlah yang dipersalahkan.
7. Bebas dari keharusan untuk mengambil alih
tanggung jawab orang tua. Seorang anak tidak dapat menjadi
"kepala rumah tangga" atau "ibu kecil" di rumah.
8. Berharap bahwa kedua orang tuanya akan patuh
terhadap rencana-rencana orang tua,
terhadap anak-anak dan menghormati komitmen
yang sudah disetujui
untuk menyediakan waktu bagi anak-anak.
9. Berharap bahwa kedua orang tuanya akan saling
memberi informasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan kesehatan, perawatan gigi, pendidikan
serta masalah legal lainnya yang berhubungan
dengan anak-anak.
10. Menerima cinta, bimbingan, kesabaran, pengertian
dan keterbatasan-keterbatasan dari orang tuanya.
11. Menghabiskan waktu bersama masing-masing
orang tua, tanpa memperhatikan dukungan finansial.
12. Didukung secara finansial oleh kedua orang tua,
betapa pun banyaknya waktu yang dihabiskan oleh
masing-masing orang tua bersama anak.
13. Memelihara privasi saat sedang berbicara dengan
salah satu orang tua melalui telepon.
14. Memiliki ruang tidur serta ruangan sendiri
di setiap rumah orang tua.
15. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sesuai
pertambahan usia sepanjang aktivitas
itu tidak mengganggu hubungan terhadap
masing-masing orang tua.
16. Terhindar dari pembicaraan-pembicaraan
tentang hal-hal yang menyakitkan dari proses
perceraian orang tuanya.
17. Terhindar dari dibuat merasa bersalah
karena mencintai kedua orang tuanya.
18. Terhindar dari membuat keputusan-keputusan
tentang hak perwalian atau pun jadwal berkunjung.
19. Terhindar dari diperiksa ulang oleh
seorang orang tua setelah si anak mengunjungi
orang tua lainnya.
20. Tidak digunakan sebagai pembawa pesan
atau mata-mata dari masing-masing orang tua.
21. Tidak diminta untuk menyimpan rahasia
masing-masing orang tua.
*Sumber :
Parenting After Divorce : A Guide to Resolving Conflicts and
Meeting Your Children's Needs - Philip M. Stahl, Ph.D.
Hal-Hal Penting Tentang Broken Home :
1. Perceraian bukanlah kesalahanmu.
2. Tidak ada salahnya bila kamu merindukan orang tua
yang pindah dari rumah.
3. Kamu tidak perlu kehilangan kontak dengan orang tua
yang pindah dari rumah.
4. Kamu tidak perlu kehilangan kontak meski pun
orang tuamu pindah ke luar kota atau kamu dan
orang tua yang tinggal bersamamu yang pindah
ke luar kota.
5. Tidak ada salahnya untuk merasa sedih atau marah.
6. Tidak ada salahnya untuk menangis,
dan tidak salah pula jika tidak menangis.
7. Tidak ada salahnya merasa marah pada
orang tua yang bercerai.
8. Sekarang rumahmu mungkin merupakan tempat yang
lebih menyenangkan karena dulu ayah dan ibu
banyak sekali bertengkar.
9. Meskipun kamu tidak pernah mendengar mereka
bertengkar, mereka sudah tidak bahagia lagi
hidup bersama.
10. Kamu tidak harus memihak siapa pun.
11. Bila orang tuamu tampak kurang senang terhadapmu
belakangan ini, itu karena besarnya tekanan
yang mereka rasakan.Bukan karena kamu.
12. Mereka berdua tetaplah menjadi orang tuamu
meskipun mereka sudah tidak hidup bersama lagi.
13. Bila kamu mengunjungi ayah (atau ibu) di rumahnya
pada awalnya akan ada perasaan aneh.
14. Orang tuamu adalah manusia.
15. Tidak ada salahnya untuk memulai menyukai
teman-teman kencan orang tuamu.
16. Suatu hari, ibu atau ayah akan menikah lagi
dengan orang lain.
17. Yang penting, orang tua yang mencintaimu
akan tetap mencintaimu.
*Sumber :
The Divorce Help Book for Kids - Cynthia McGregor
Translated from English.
Sumber lain: http://nandapedia.blogspot.com
Komunitas Anak Broken Home @facebook: http://www.facebook.com/groups/anakbrokenhome3/